PKB Mudahkan Layanan Kesehatan Di DTPK

Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB) terhadap akses pelayanan kesehatan di Daerah Terpencil, Perbatasan dan Kepulauan (DTPK), dilakukan karena terkendala pada situasi dan kondisi geografis yang sulit terjangkau, terbatasnya sarana dan prasarana kesehatan, serta ketersediaan dan kualitas SDM kesehatan yang rendah, karena itu upaya pelayanan kesehatan di DTPK perlu mendapat perhatian khusus.

dr. Adhe sedang melakukan pemeriksaan kesehatan balita, Kab. OKI, Senin,19/08/2019

Guna meningkatkan akses masyarakat di DTPK terhadap layanan kesehatan yang bermutu, Dinkes Prov.Sumsel melakukan “Pelayanan Kesehatan Bergerak (PKB)” bersama jajaran Dinkes Kabupaten dan jajaran puskesmas lokasi DTPK di 2 Kabupaten yaitu Kab.OKI (Desa Sungai Batang dan Desa Bukit Batu wilayah Puskesmas Air Sugihan Jalur 25 dan 27), pada tanggal 19 -21 agustus 2019 dan Kab. OKU (di Desa Lubuk Batang Lama wilayah Puskesmas Lubuk Batang) pada tanggal 22-24 agustus 2019.

Seksi Pelayanan Kesehatan Primer dan Tradisional dalam Pelaksanaan PKB bersinergi dengan Tim PKB kabupaten dan puskesmas berupa kegiatan Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM). Kegiatan UKP yaitu pemeriksaan kesehatan dan pengobatan, pencabutan gigi, pelayanan KB, pemeriksaan IVA untuk deteksi dini kanker serviks, konseling pemberian makanan pada bayi dan anak (PMBA), dan Pemberian Makanan Tambahan/PMT pada balita dan ibu hamil. Sedangkan kegiatan UKM berupa penyuluhan GERMAS, kesehatan lingkungan, penyuluhan IVA, pemberian Vitamin A, pemantauan dan penilaian antropometri balita, serta imunisasi anak sekolah.

Selaku ketua tim, dr. Uke Veronika mengatakan “Melihat banyaknya kendala yang dihadapi, sangat diperlukan dukungan pemerintah daerah setempat dari sisi SDM, anggaran, sarana dan prasarana, sehingga upaya pelayanan kesehatan di DTPK perlu mendapat perhatian khusus.”

Selain itu juga, saat ditemui di ruang kerja, Kasi Yankes Primer menjelaskan bahwa tim PKB provinsi , bersama Tim PKB Kab. OKI dan aparat desa setempat telah melakukan kunjungan ke PT OKI Pulp and Paper di Jalur 27 dalam rangka mengajak perusahaan tersebut bersinergi memanfaatkan klinik perusahaan untuk masyarakat sekitar khususnya kegawatdaruratan, serta dana CSR yang ada untuk meningkatkan cakupan dan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah Kab. OKI, khususnya wilayah Air Sugihan Jalur 25 dan 27.
Lebih lanjut dr. Uke mengatakan “Sangatlah diperlukan dukungan pemerintah daerah setempat dari sisi SDM, anggaran, pemberdayaan masyarakat dan inovasi sesuai kondisi dan masalah yang ada di wilayah tersebut. Kita patut mengapresiasi Kabupaten yang telah mengalokasikan APBD mereka untuk PKB di daerah terpencil, juga kepedulian perusahaan swasta yang bersedia ikut mengoptimalkan dana CSR mereka untuk kegiatan sosial dasar seperti kesehatan dan pendidikan.”